KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat FOMC akan kembali digelar pertengahan pekan depan, pada 17-18 September. Pelaku pasar memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut akan kembali memangkas suku bunga lagi sebanyak 25 bps. Menjelang agenda ini, kurs rupiah terhadap dolar AS dinilai akan mendapat katalis positif. Hanya saja pengaruhnya tak begitu besar. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, peluang Federal Reserve memangkas suku bunganya lagi dalam rapat FOMC pekan depan dirasa sangat besar. Hal ini karena bank sentral Eropa pada pekan yang lalu juga melonggarkan kebijakan moneternya dan melanjutkan stimulusnya. Dia bilang, hal ini membuktikan bahwa negara-negara maju di Eropa berfokus pada perlambatan ekonomi global. "Keputusan dari The Fed pastinya juga akan memikirkan faktor risiko perlambatan ekonomi global meskipun data-data AS yang baru dirilis cukup bagus," ujar Josua.
Rupiah diprediksi hanya menguat tipis jelang rapat The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat FOMC akan kembali digelar pertengahan pekan depan, pada 17-18 September. Pelaku pasar memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut akan kembali memangkas suku bunga lagi sebanyak 25 bps. Menjelang agenda ini, kurs rupiah terhadap dolar AS dinilai akan mendapat katalis positif. Hanya saja pengaruhnya tak begitu besar. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, peluang Federal Reserve memangkas suku bunganya lagi dalam rapat FOMC pekan depan dirasa sangat besar. Hal ini karena bank sentral Eropa pada pekan yang lalu juga melonggarkan kebijakan moneternya dan melanjutkan stimulusnya. Dia bilang, hal ini membuktikan bahwa negara-negara maju di Eropa berfokus pada perlambatan ekonomi global. "Keputusan dari The Fed pastinya juga akan memikirkan faktor risiko perlambatan ekonomi global meskipun data-data AS yang baru dirilis cukup bagus," ujar Josua.