Rupiah Diprediksi Lanjut Melemah pada Kamis (24/10), Ini Sebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah spot dan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) melemah 0,38% ke Rp 15.627 per dolar AS dan Rp 15.620 per dolar AS.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong menilai pelemahan rupiah seiring kembali menguatnya dolar AS. Sebab, ekspektasi pemangkasan suku bunga agresif dari the Fed memudar, usai serangkaian data ekonomi yang lebih kuat.

"Ekspektasi pasar yang juga condong ke arah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS bulan depan semakin menguatkan dolar," kata Lukman kepada Kontan.co.id, Rabu (23/10).


Untuk besok, rupiah diperkirakan masih lanjut tertekan lantaran absennya data ekonomi. Dus, investor lebih cenderung mengantisipasi pidato dari beberapa pejabat the Fed.

Baca Juga: Rupiah Melemah, Bank Indonesia Pastikan Jaga Keseimbangan Supply Demand Valas

"Investor juga terus memantau perkembangan seputar pemilihan presiden AS dan situasi di Timur Tengah," sambungnya.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menambahkan bahwa International Monetary Fund atau IMF memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sebesar 5,1% pada 2029. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 diperkirakan tetap 5% atau stagnan dari tahun lalu.

"Proyeksi IMF itu seolah menunjukkan bahwa ambisi Prabowo masih cenderung sulit tercapai," katanya.

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah 0,39% ke Rp 15.620 Per Dolar AS, Rabu (23/10)

Adapun, indikator lainnya yang diproyeksikan oleh IMF adalah inflasi Indonesia akan stabil di 2,3% pada 2024. Lalu, neraca transaksi berjalan 2024 diperkirakan -1%, dan tingkat pengangguran pada 2024 sebesar 5,2%.

Karenanya, Ibrahim menilai rupiah juga masih akan bergerak melemah dengan rentang Rp 15.610 per dolar AS-Rp 15.720 per dolar AS. Lalu Lukman memprediksi rupiah di kisaran Rp 15.600 per dolar AS-Rp 15.700 per dolar AS.

Selanjutnya: Transaksi Harian Dikerek, BEI Targetkan Pendapatan Rp 1,78 Triliun pada 2025

Menarik Dibaca: Jadi Merek Pilihan, Danone Indonesia Raih Top Halal Award

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati