Rupiah diprediksi masih sulit tandingi dollar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu lebih tinggi dari ekspektasi, toh tidak mampu mengembalikan pesona mata uang garuda.

Kemarin, di pasar spot, valuasi rupiah melemah 0,50% ke level Rp 13.520 per dollar AS. Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia (BI), pergerakan rupiah pun anjlok 0,52% ke posisi Rp 13.498 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan kurs rupiah didominasi sentimen eksternal. Sebab, pertumbuhan ekonomi negara kita di 2017 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 5,07%. Angka ini lebih tinggi dari angka pertumbuhan 2016 sebesar 5,03%. "Rupiah tetap tertekan perbaikan AS," kata dia. Data tenaga kerja negeri uak Sam membaik.


Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menambahkan, rupiah masih tertekan data inflasi Januari 2018 yang ternyata di bawah ekspektasi. Alhasil, rupiah tak punya tenaga untuk membalikkan keadaan.

Ini membuat Lukman memprediksikan, hari ini, rupiah kembali melemah di kisaran Rp 13.500-Rp 13.560 per dollar AS. Sedang Josua menebak, rupiah bergerak di rentang Rp 13.475-Rp 13.575 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini