KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksikan berpotensi kembali melemah pada perdagangan esok hari, Kamis (18/8). Sentimen eksternal yang lebih mendukung pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) akan menjadi faktor yang menekan rupiah. Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan, saat ini pelaku pasar cenderung berada dalam sikap wait and see jelang agenda FOMC Minutes. Menurutnya, pasar tengah mencermati dan mencari petunjuk mengenai peluang kenaikan suku bunga acuan The Fed di bulan September mendatang. “Sementara dari dalam negeri, kabar mengenai rencana kenaikan harga pertalite dalam waktu dekat memicu kekhawatiran kembali naiknya biaya-biaya hidup di masyarakat dan inflasi domestik. Ini turut menjadi katalis negatif untuk rupiah,” ujar Andian kepada Kontan.co.id, Rabu (17/8).
Rupiah Diprediksi Melemah pada Kamis (18/8), Tertekan Sentimen Eksternal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksikan berpotensi kembali melemah pada perdagangan esok hari, Kamis (18/8). Sentimen eksternal yang lebih mendukung pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) akan menjadi faktor yang menekan rupiah. Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan, saat ini pelaku pasar cenderung berada dalam sikap wait and see jelang agenda FOMC Minutes. Menurutnya, pasar tengah mencermati dan mencari petunjuk mengenai peluang kenaikan suku bunga acuan The Fed di bulan September mendatang. “Sementara dari dalam negeri, kabar mengenai rencana kenaikan harga pertalite dalam waktu dekat memicu kekhawatiran kembali naiknya biaya-biaya hidup di masyarakat dan inflasi domestik. Ini turut menjadi katalis negatif untuk rupiah,” ujar Andian kepada Kontan.co.id, Rabu (17/8).