Rupiah diprediksi melemah pada perdagangan Jumat (25/5), dipicu sentimen eksternal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diprediksi kembali tertekan pada perdaganganJumat (25/9). Sentimen yang mendominasi tekanan rupiah datang dari sisi eksternal.

Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Kamis (24/9), kurs rupiah melemah 0,51% ke Rp 14.890 per dollar AS. Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah terkoreksi 114 poin atau 0,77% ke level Rp 14.949 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, rupiah masih akan melanjutkan pelemahannya di perdagangan akhir pekan ini. Penyebab utamanya karena pelemahan pasar modal di Amerika Serikat (AS) yang kemudian merambat ke bursa Asia.


Baca Juga: Tak berdaya, rupiah ditutup melemah 0,50% ke Rp 14.890 per dolar AS pada Kamis (24/9)

"Sentimennya didominasi eksternal, karena ketidakpastian yang meningkat terlebis soal stimulus di AS dan ketidakpastian jelang pemilu," ujar David saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (24/5).

Dari domestik, pelemahan rupiah jadi daya tarik bagi para eksportir untuk menjual dolar AS. Ditambah lagi, tren ekspor komoditas akhir-akhir ini mulai menunjukkan pemulihan.

Untuk perdagangan Jumat (25/9), David memprediksi rupiah kembali melemah menuju kisaran resistance Rp 14.950 per dollar AS. Adapun untuk level support berada di kisaran Rp 14.800 per dollar AS.

Selanjutnya: Akhir pekan, rupiah diprediksi melemah menuju Rp 15.000 per dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi