KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diprediksi melemah pada perdagangan awal pekan ini. Pasalnya, data inflasi Amerika Serikat (AS) naik di atas prediksi pelaku pasar yang berpotensi membuat dolar AS menguat dan menekan nilai tukar rupiah. Mengutip Bloomberg, indeks harga konsumen AS mengalami inflasi 0,8% secara bulanan di periode November. Angka tersebut berada di atas proyeksi pelaku pasar yang sebesar 0,7% secara bulanan. Secara tahunan, inflasi AS naik 6,8% menyentuh kenaikan tertinggi sejak 1982. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan data inflasi AS yang tinggi berpotensi menekan rupiah.
Rupiah diprediksi melemah pada perdagangan Senin (13/12), berikut sentimennya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diprediksi melemah pada perdagangan awal pekan ini. Pasalnya, data inflasi Amerika Serikat (AS) naik di atas prediksi pelaku pasar yang berpotensi membuat dolar AS menguat dan menekan nilai tukar rupiah. Mengutip Bloomberg, indeks harga konsumen AS mengalami inflasi 0,8% secara bulanan di periode November. Angka tersebut berada di atas proyeksi pelaku pasar yang sebesar 0,7% secara bulanan. Secara tahunan, inflasi AS naik 6,8% menyentuh kenaikan tertinggi sejak 1982. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan data inflasi AS yang tinggi berpotensi menekan rupiah.