Rupiah Diprediksi Melemah pada Perdagangan Senin (19/2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan tertekan di awal pekan ini. Akhir pekan kemarin, rupiah ditutup melemah di seluruh pasar.

Di pasar spot, rupiah melemah 0,006% ke Rp 15.624 per dolar Amerika Serikat (AS). Di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) melemah 0,3% ke Rp 15.654 per dolar AS.

Research And Development PT Handal Semesta Berjangka Alwy Assegaf mengatakan, rupiah berpotensi melemah di awal pekan karena hasil data inflasi produsen AS.


Baca Juga: Rupiah Hari Ini Masih akan Takluk di Hadapan Dollar AS

Ia menyebut, ekspektasi pasar di Januari naik 0,1% dari bulan Desember yang turun 0,1%.

"Jika sesuai ekspektasi atau di atas ekspektasi maka akan melemahkan rupiah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (16/2). 

Adapun AS telah mengumumkan data produsen AS naik 0,3% atau di atas ekspektasi pasar.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga sependapat bahwa rupiah akan melemah di awal pekan ini.

Selain hasil inflasi produsen AS, ia menyebut investor juga menantikan data hasil RDG BI.

Baca Juga: Inilah Modus Baru Pinjol Ilegal, Cek Daftar Pinjol Legal dan Ilegal Terbaru Juli 2023

"BI diperkirakan mempertahankan suku bunganya di level 6%," katanya.

Karenanya, Josua memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp 15.600 - Rp 15.700 per dolar AS.

Sementara Alwi memproyeksikan rupiah di kisaran Rp 15.560 - Rp 15.670 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli