Rupiah diprediksi melemah pada Selasa (22/12), berikut sentimen yang mempengaruhi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kongres Amerika Serikat (AS) menyepakati paket stimulus sebesar US$ 900 miliar. Stimulus tersebut membuka harapan baru bagi perbaikan ekonomi AS. Imbasnya, dolar AS jadi menguat, sementara rupiah melemah. 

Mengutip Bloomberg, Senin (21/12), rupiah melemah 0,14% ke Rp 14.130 per dolar AS. Sementara, di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah juga melemah 0,24% ke Rp 14.180 per dolar AS. 

Ekonom Bank Mandiri Reni Eka Puteri mengatakan rupiah melemah karena pengesahan stimulus AS membuka harapan baru pada perbaikan ekonomi AS.


"Ekspektasi investor pada perbaikan ekonomi AS berkolerasi penguatan dollar AS," kata Reny, Senin (21/12). 

Di satu sisi, jelang akhir tahun secara musiman, rupiah cenderung terkoreksi. Reny mengatakan libur Natal dan tahun baru pelaku pasar cenderung mengoleksi dolar AS dengan menjual rupiah.

Baca Juga: Rupiah spot melemah 0,14% ke Rp 14.130 per dolar AS pada Senin (21/12)

Namun, di tengah pembatasan aktivitas akibat pandemi yang masih berlaku maka pelemahan rupiah tidak akan dalam dan masih sesuai dengan fundamental dalam negeri.

Reny memproyeksikan rupiah di Selasa (22/12) melemah di rentang Rp 14.120 per dollar AS-Rp 14.155 per dollar AS. 

Selanjutnya: Kurs rupiah Jisdor melemah 0,24% ke Rp 14.180 per dolar AS pada Senin (21/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi