Rupiah Diprediksi Melemah pada Selasa (24/9)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada Senin (23/9). Rupiah spot melemah 0,37% ke Rp 15.206 per dolar Amerika Serikat (AS). Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) mencatat pelemahan rupiah 0,6% ke Rp 15.191 per dolar AS.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan, pelemahan rupiah mengikuti pelemahan mata uang regional dan utama dunia. Pelemahan terhadap dolar AS itu akibat aksi profit taking yang dilakukan investor.

"Posisi dolar AS dianggap sudah oversold setelah kejatuhan tajam pasca FOMC minggu lalu," kata Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (23/9).


Untuk besok, Lukman memperkirakan dolar AS akan melanjutkan rebound. Namun, untuk rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi, kendati kecenderungannya melemah lantaran investor yang masih wait and see.

"investor wait and see menantikan pidato Powell untuk petunjuk lebih lanjut akan arah kebijakan the Fed serta data inflasi PCE AS minggu ini," kata Lukman.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,60% ke Rp 15.191 Per Dolar AS Pada Senin (23/9)

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menambahkan, dari dalam negeri, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pengetatan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang direncanakan mulai pada 1 Oktober belum siap.

"Pemerintah saat ini masih membahas terkait aturan pengetatan tersebut agar lebih tepat sasaran, dan mencerminkan keadilan," katanya.

Ibrahim memproyeksikan rupiah melemah dengan rentang Rp 15.200 per dolar AS-Rp 15.280 per dolar AS. Sementara Lukman memperkirakan rupiah akan begerak di kisaran Rp 15.150 per dolar AS-Rp 15.300 per dolar AS.

Selanjutnya: Pemerintah Telah Salurkan Anggaran Pemilu Rp 30,5 Triliun Hingga Agustus 2024

Menarik Dibaca: Dapatkan BB Ideal dengan Konsumsi Menu Diet Cepat Kurus Berikut Ini, Yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati