Rupiah Diprediksi Menguat Terbatas pada Hari Ini (21/12), Simak Sentimennya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi menguat pada perdagangan hari ini (21/12). Pada Selasa (20/12), nilai tukar rupiah di pasar spot melemah tipis 0,04% menjadi Rp 15.602 per dolar Amerika Serikat (AS).

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, pelemahan rupiah cenderung tipis seiring dengan adanya sentimen negatif bagi dolar AS. Di mana, Bank of Japan (BoJ) secara mengejutkan menyesuaikan kontrol imbal hasil obligasi yang memungkinkan suku bunga jangka panjang naik lebih besar.

"Keputusan Bank of Japan tersebut telah memperburuk sentimen risk-off di bursa dan mendistorsi pasar valuta asing," kata Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (20/12).


Untuk perdagangan Rabu (21/12), rupiah diperkirakan masih bisa memanfaatkan momentum pelemahan dolar AS. Namun, penguatan rupiah akan terbatas dan pergerakan mungkin lebih volatil dalam kisaran Rp 15.500-Rp 15.700 per dolar AS.

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Menguat 0,08% ke Rp 15.608 per Dolar AS, Selasa (20/12)

Bernada serupa, Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memperkirakan, rupiah akan menguat tipis terbatas pada hari ini. Pergerakannya kemungkinan masih berada di area Rp 16.000 per per dolar AS.

Pasar masih menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 22 Desember 2022 yang diperkirakan bakal kembali menaikkan suku bunga acuannya.

"Hal ini dapat menguatkan rupiah dalam upaya BI memadamkan inflasi," ucap Sutopo.

Dia pun memprediksim rupiah berada di level Rp 15.700 per dolar AS pada akhir kuartal IV-2022. Kemudian, untuk tahun 2023, Sutopo mengestimasi rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp 16.000 per dolar AS dalam waktu 12 bulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari