JAKARTA. Ruang penguatan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) masih terbuka. Kemarin (7/10), di pasar spot, rupiah ditutup di bawah level 14.000. Mata uang Garuda naik 2,95% menjadi Rp 13.821 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah menguat 2,20% menjadi Rp 14.065 per dollar AS. Kepala Riset NH Korindo Reza Priyambada menilai, penguatan rupiah masih ditopang oleh efek memburuknya data AS. Akibatnya, pasar berspekulasi bahwa Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) menunda kenaikan suku bunga sampai tahun depan. Spekulasi inilah yang menyebabkan otot dollar AS melemah, dan pada sisi lain menguatkan otot rupiah. Faktor paket ekonomi jilid III juga turut mendorong penguatan rupiah. Namun, sejumlah kalangan melihat, efek dari rilis paket ekonomi jilid III ini minim saja. Memang, isi paket ketiga lebih konkret tapi belum mencerminkan janji pemerintah menaikkan daya beli masyarakat.
Rupiah diprediksi Rp 13.400-Rp 13.900 hari ini
JAKARTA. Ruang penguatan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) masih terbuka. Kemarin (7/10), di pasar spot, rupiah ditutup di bawah level 14.000. Mata uang Garuda naik 2,95% menjadi Rp 13.821 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah menguat 2,20% menjadi Rp 14.065 per dollar AS. Kepala Riset NH Korindo Reza Priyambada menilai, penguatan rupiah masih ditopang oleh efek memburuknya data AS. Akibatnya, pasar berspekulasi bahwa Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) menunda kenaikan suku bunga sampai tahun depan. Spekulasi inilah yang menyebabkan otot dollar AS melemah, dan pada sisi lain menguatkan otot rupiah. Faktor paket ekonomi jilid III juga turut mendorong penguatan rupiah. Namun, sejumlah kalangan melihat, efek dari rilis paket ekonomi jilid III ini minim saja. Memang, isi paket ketiga lebih konkret tapi belum mencerminkan janji pemerintah menaikkan daya beli masyarakat.