Rupiah diprediksi tak bertenaga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), nilai tukar rupiah tak bertenaga.

Kemarin (12/12), nilai tukar rupiah tergelincir 0,16% jadi Rp 13.574 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia turun tipis 0,03% ke level Rp 13.550 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menjelaskan, pelaku pasar masih menanti hasil pertemuan FOMC pekan ini. Memang, pelaku pasar yakin suku bunga acuan AS bakal naik. Kini, pelaku pasar menantikan pendapat serta arah moneter bank sentral AS ke depan.


Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menambahkan, rilis consumer price index (CPI) AS juga akan mempengaruhi pergerakan dollar AS hari ini. Analis memprediksi pertumbuhan CPI AS di November sebesar 0,4%.

"Jika rilis CPI hari ini sesuai perkiraan, posisi dollar AS kian kokoh," katanya, kemarin.

Tapi, Andri memprediksi, pelemahan rupiah pada Rabu (13/12) akan cenderung terbatas. Dia memperkirakan, rupiah hari ini akan bergerak di rentang Rp 13.530-Rp 13.570 per dollar AS.

Sedangkan David menghitung, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.520-Rp 13.570 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini