Rupiah diproyeksi berakhir melemah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah bergerak melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (8/6). Mata uang Garuda kembali di kisaran Rp 13.900 per dollar.

Mengutip Bloomberg, Jumat (8/6) pukul 13.30 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,35% ke level Rp 13.923 per dollar AS. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga bertengger di level Rp 13.902 per dollar AS atau melemah 0,24% dibandingkan posisi kemarin.

Analis Monex Investindo Putu Agus Prasuanmitra menjelaskan, sejatinya saat ini dollar AS masih diselimuti sentimen negatif lantaran ketegangan perang dagang yang kembali meningkat.


"Hari ini pertemuan negara-negara G7 dimulai dan belakangan Presiden AS Donald Trump saling lempar pernyataan panas dengan pemimpin negara lain terkait kebijakan tarif dagang," ujar Putu, Jumat (8/6).

Dus, sentimen negatif dari tensi perang dagang yang kembali naik, menurut Putu, juga turut berimbas ke kondisi nilai tukar rupiah. Sebab, pelaku pasar kembali keluar dan menghindar dari aset berisiko, termasuk rupiah.

Dari dalam negeri, tekanan pada rupiah bertambah karena pelaku pasar memproyeksi data cadangan devisa bulan Mei yang akan dirilis hari ini masih akan menurun. "Prediksi tersebut karena pelaku pasar sadar pemerintah sangat agresif melakukan intervensi untuk menopang rupiah sepanjang bulan lalu," kata Putu.

Untuk itu, Putu memprediksi, di akhir perdagangan hari ini rupiah masih akan tertekan. Perkiraannya, rupiah akan bergulir dalam rentang Rp 13.875-Rp 13.930 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini