Rupiah Diproyeksi Bergerak Sideways pada Rabu (25/5), Ini Alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi masih akan bergerak sideways pada perdagangan Rabu (25/4). Terlebih, keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5% sesuai proyeksi.

Mengutip Bloomberg, Selasa (24/5), rupiah menguat 0,07% ke Rp 14.661 per dolar Amerika Serikat (AS). Kompak, kurs Jisdor BI juga menguat 0,08% ke Rp 14.653 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan keputusan BI mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur BI hari ini sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.

"Data ekonomi dalam negeri terakhir menunjukkan bahwa neraca perdagangan dan transaksi berjalan surplus, jadi ekonomi Indonesia bagus dan ada harapan positif buat rupiah, meski tekanan eksternal mendominasi pasar keuangan," kata Reny, Selasa (24/5).

Baca Juga: Berotot, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 14.661 Per Dolar AS Pada Hari Ini (24/5)

Oleh karena itu, Reny memproyeksikan rupiah pada perdagangan besok bergerak sideways. Di satu sisi, sikap hawkish The Federal Reserve (The Fed) masih mendominasi.

"Ekspektasi pelaku pasar, kenaikan suku bunga AS bisa ke atas 2% di akhir tahun ini dengan potensi inflasi yang tinggi di kisaran 8%," kata Reny.

Karena itu, Reny memprediksi, rupiah akan berada dalam rentang Rp 14.628 per dolar AS-Rp 14.686 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari