Rupiah diproyeksi bergerak terbatas jelang FOMC



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menguat tipis pada perdagangan Selasa (20/3). Pergerakan rupiah diperkirakan masih akan terbatas sebagai antisipasi pasar terhadap pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

Mengutip Bloomberg, Selasa, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,12% ke level Rp 13.748 per dollar Amerika Serikat. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga menguat 0,02% ke level Rp 13.761 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan, di samping efek kenaikan Fed Fund Rate, pelaku pasar juga tengah dilanda kekhawatiran terhadap dampak perang dagang yang diusung Presiden Donald Trump. Hal itu membuat pasar cenderung berhati-hati sehingga dollar AS melemah


Di samping itu, kenaikan harga minyak akibat sentimen perselisihan antara Arab Saudi dan Iran turut andil dalam penguatan rupiah, hari ini. “Rupiah diuntungkan oleh harga komoditas yang meningkat,” kata Faisyal.

Pada perdagangan Rabu (21/3), rupiah dinilai Faisyal akan bergerak terbatas lantaran pelaku pasar masih berhati-hati dalam berinvestasi jelang berlangsungnya pertemuan FOMC. “Mereka masih menanti apakah The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sampai empat kali atau tidak,” papar Faisyal.

Menurutnya, besok, rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.730-Rp 13.770 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini