KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi kembali melemah pada perdagangan hari ini (11/2). Penyebabnya, data inflasi Amerika Serikat (AS) yang berpeluang mengerek indeks dolar AS. Mengutip Bloomberg, Kamis (10/2), rupiah spot ditutup menguat 0,11% ke Rp 14.342 per dolar AS. Kompak, kurs JISDOR Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,15% menjadi Rp 14.344 per dolar AS. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, rupiah berpotensi berbalik melemah jika data inflasi AS yang rilis kemarin malam lebih tinggi dari proyeksi maupun data sebelumnya.
Hal tersebut akan mengakhiri laju penguatan rupiah yang sudah berlangsung selama dua hari terakhir. Di mana, pada hari ini, rupiah mendapat tenaga dari dana asing yang masuk, baik di pasar saham maupun obligasi. Baca Juga: Bertenaga, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 14.342 Per Dolar AS Pada Hari Ini (10/2) Baca Juga: Rupiah Jisdor Juga Menguat ke Rp 14.344 Per Dolar AS Pada Kamis (10/2) "Jika inflasi AS naik seperti yang diproyeksikan pelaku pasar, indeks dolar AS berpotensi meningkat dan rupiah terdepresiasi," kata Fikri, Kamis (10/2).