KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada perdagangan, Selasa (8/7).

Mengutip data Bloomberg, rupiah spot menguat 0,21% ke level Rp 16.205 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (8/7). Adapun, berdasarkan JISDOR BI, kurs rupiah melemah 1 poin dari hari Senin (7/7) ke level Rp 16.238 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah berbalik menguat terhadap dolar AS meski ada tekanan dari keputusan Presiden Donald Trump yang menetapkan kebijakan tarif pada 14 negara termasuk Indonesia yang kena tarif 32% dan akan berlaku 1 Agustus 2025.

Kebijakan Matchmaking OIS BI Dorong Pertumbuhan Likuiditas Perbankan

Namun, pasar justru memandang keputusan Trump itu sebagai penundaan kembali hingga 1 Agustus, memberikan waktu dan peluang bagi tercapainya kesepakatan.

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat ke Rp 16.206 Per Dolar AS, Selasa (8/7)

Lukman menambahkan investor menantikan data penjualan ritel Indonesia yang diperkirakan masih akan datar. Adapun dari AS, akan ada pengumuman risalah pertemuan FOMC. 

"Pergerakan rupiah akan menunggu perkembangan tarif selanjutnya," ujar Lukman kepada Kontan, Selasa (8/7).

Lukman memperkirakan, rupiah akan bergerak di level Rp 16.200 - Rp 16.300 per dolar AS.

Sementara itu, Pengamat Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi memperkirakan, rupiah masih akan melemah direntang Rp 16.200 - Rp 16.250 pada Rabu (9/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News