Rupiah diproyeksi menguat pada perdagangan Kamis (16/9), ini sentimen pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah spot ditutup pada level Rp 14.243 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (15/9), menguat tipis 0,04% dibanding sehari sebelumnya. 

Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan, penguatan rupiah disokong oleh surplus neraca perdagangan.    “Surplus neraca perdagangan jauh di atas ekspektasi pasar, ekspektasinya hanya US$ 2 miliar- US$ 3 miliar, tetapi realisasi surplusnya sampai US$ 4,74 miliar,” jelas David.

Baca Juga: Sentimen neraca dagang RI diramal masih akan pengaruhi rupiah pada Kamis (16/9)


Selain itu, harga minyak mentah dunia yang menguat juga memberikan dampak positif bagi pergerakan rupiah. Ia menilai secara keseluruhan indeks dolar bergerak sideway.

“Setelah diumumkan data inflasi AS kemarin, indeks dolar agak melambat, sehingga indeks dolarnya cenderung sideway,” kata David, Rabu (15/9).

Untuk hari Kamis (16/9), David memperkirakan rupiah masih berpeluang menguat tipis. Hal ini karena masih adanya sentimen positif dari hasil rilis data ekspor impor ini.

Ia perkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.190 per dolar AS – Rp 14.260 per dolar AS.

Selanjutnya: Rupiah Jisdor menguat tipis ke Rp 14.252 per dolar AS pada Rabu (15/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi