Rupiah diproyeksikan akan menguat terbatas pada perdagangan Kamis (10/12)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif banyak menyelimuti rupiah, mata uang Garuda ini berpotensi mengalami penguatan pada perdagangan besok, Kamis (10/12). Katalis positif tersebut datang baik dari dalam negeri maupun secara global.

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengungkapkan, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yang aman pada hari ini akan mendukung penguatan rupiah. Menurutnya, gelaran hajatan demokrasi yang aman tersebut akan menambah kepercayaan pelaku pasar terhadap Indonesia.

“Sementara dari luar, perkembangan vaksin dari Johnson & Johnson yang sudah hampir lolos uji klinis akan membuat aliran dana ke emerging market seperti Indonesia akan kembali mengalir pada esok hari. Di satu sisi, indeks dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah hari ini, Rabu (9/12),” ungkap Fikri ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (9/12).


Fikri menjelaskan, pelemahan indeks dolar AS adalah respon dari optimisme pelaku pasar setelah Janet Yellen akan menjadi Menteri Keuangan AS di era kepemimpinan Joe Biden.

Janet Yellen sebelumnya pernah menjabat sebagai Gubernur The Fed dan disinyalir akan membawa kebijakan pro stimulus perekonomian AS.

Baca Juga: Kurs pajak hari ini 9-15 Desember 2020, rupiah masih loyo atas mayoritas mata uang

Sementara analis Asia Valbury Futures Lukman Leong menilai rupiah saat ini sedang memasuki fase konsolidasi. Lukman juga sependapat, bahwa sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah masih akan seputar perkembangan vaksin serta tekanan indeks dolar AS akibat ekspektasi stimulus.

Walaupun banyak sentimen positif yang menyelimuti rupiah, Fikri memperkirakan penguatan rupiah akan cenderung terbatas. Hal ini dikarenakan, pemerintah dinilai akan menjaga penguatan rupiah agar tidak terlalu tajam guna tidak mengganggu stabilitas ekspor Indonesia.

Fikri menghitung rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.000 - Rp 14.200 per dolar AS pada perdagangan besok. Sedangkan Lukman memperkirakan pergerakan rupiah pada esok akan ada di kisaran Rp 14100 - Rp 14.200 per dolar AS.

Rupiah di pasar spot sendiri pada perdagangan terakhir, Selasa (8/12) ditutup melemah tipis 0.04% ke Rp 14.110 per dolar AS. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup di level Rp 14.164 per dolar AS atau turun 0,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto