Rupiah diproyeksikan melemah terbatas setelah data tenaga kerja AS membaik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah data tenaga kerja AS dirilis membaik, Jumat (6/8) malam. Namun, pelemahan rupiah bisa terbatas atawa tidak turun dalam karena data ekonomi dalam negeri juga membaik.  

Mengutip Bloomberg, Jumat (6/8), rupiah melemah 0,07% ke Rp 14.353 per dolar AS. Kompak, kurs Jisdor juga melemah 0,18% ke Rp 14.369 per dolar AS. 

Josua Pardede Kepala Ekonom Bank Permata mengatakan rupiah melemah karena data tenaga kerja AS keluar dengan angka yang lebih baik. "Data tenaga kerja AS yang membaik sesuai dengan ekspektasi pasar dan kemungkinan tapering off lebih cepat dilakukan jadi kembali mendorong indeks dolar naik," kata Josua, Jumat (6/8). 


Di periode Juli, data average hourly earnings AS naik 0,4% mom dari proyeksi pelaku pasar di 0,3% mom. Selanjutnya, data nonfarm employment changes juga membaik ke 943.000 dari proyeksi pelaku pasar di 870.000 dan data bulan lalu di 938.000. Sementara data tingkat pengangguran mengecil 5,4% dari proyeksi pelaku pasar di 5,7% dan data sebelumnya di 5,9%. 

Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada Senin (9/8)

Meski ada potensi penguatan dolar AS, Josua mengatakan di satu sisi data dalam negeri juga memberikan hasil yang positif. Tercatat ekonomi kuartal kedua 2021 Indonesia berhasil tumbuh 7,07% secara year on year. Selain itu, cadangan devisa di Juli juga naik menjadi US$ 137,3 miliar. 

Terakhir, jumlah pasien positif Covid-19 yang kini sudah melandai juga turut mendukung posisi rupiah. Josua memproyeksikan rentang rupiah pada Senin (9/8) berada di Rp 14.300 per dolar AS-Rp 14.400 per dolar AS. 

Baca Juga: BI perkirakan inflasi Agustus 2021 sebesar 0,04%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati