KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Investor masih menantikan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) di pertemuan hari ini. Alhasil, pergerakan rupiah cenderung datar sejak awal pekan hingga hari ini Kemarin (20/12), kurs rupiah spot melemah 0,03% ke posisi Rp 15.511 per dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi kemarin Rp 15.506 per dolar AS. Kurs Rupiah Jisdor BI juga melemah sekitar 0,04% ke Rp 15.512 per dolar AS. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencermati, rupiah sempat dibuka menguat ke level Rp 15.492 per dolar AS, akibat pernyataan dovish dari salah satu pejabat Fed. Namun sepanjang hari, rupiah cenderung bergerak melemah hingga ke level 15.525 per Dollar AS.
Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Melemah 0,03% ke Rp 15.511 Per Dolar AS, Rabu (20/12) Pada akhir hari, rupiah ditutup melemah terbatas sebesar 0,03% ke level 15.510 per dolar AS. Pergerakan nilai tukar rupiah hanya berada di kisaran Rp 15.490 per dolar AS–Rp 15.525 per dolar AS. “Rupiah kembali bergerak terbatas pada perdagangan hari ini menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI esok hari,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (20/12). Josua menyebutkan, Bank Indonesia akan mengumumkan hasil RDG di hari Kamis (21/12). Bank Permata memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunganya di level 6,00% pada pertemuan bulan Desember 2023. Hanya saja, Josua melihat, rupiah sendiri berpotensi melanjutkan pelemahan terbatas di perdagangan besok Kamis (21/12). Hal itu seiring dengan potensi kenaikan keyakinan konsumen AS, yang akan rilis malam nanti. Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah 0,04% ke Rp 15.512 Per Dolar AS, Rabu (20/12) Pengamat Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong turut memperkirakan rupiah bakal tetap stagnan di perdagangan besok. Pasalnya, investor tengah menantikan hasil rapat dewan gubernur BI yang diperkirakan akan tetap menahan suku bunga.