KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpeluang untuk kembali melemah pada perdagangan Kamis (25/7). Mengingat, pada perdagangan hari ini (24/7) rupiah sempat menembus level psikologis ke Rp 14.023 per dollar AS. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan kurs rupiah Rabu (24/7) ditutup di level Rp 13.997 per dollar AS atau koreksi tipis 0,08% dari sehari sebelumnya. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, meskipun sempat melemah di awal perdagangan hari ini, namun rupiah bisa kembali menguat di akhir penutupan dan kembali di bawah Rp 14.000 per dollar AS. Adapun pelemahan yang terjadi hari ini masih didominasi beberapa kabar dari global. Pertama, Washington telah mencapai kesepakatan antara pemerintah dan Kongres AS mengenai batas pagu utang untuk dua tahun ke depan. Sehingga, potensi shutdown pemerintahan AS kemungkinan tidak akan terjadi di tahun ini. Sementara itu, analis berpendapat peningkatan pinjaman AS bakal memperketat pasokan uang dalam sistem perbankan negara dan mendorong penguatan dollar AS.
Rupiah diramal melemah pada perdagangan besok, ini pemicunya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpeluang untuk kembali melemah pada perdagangan Kamis (25/7). Mengingat, pada perdagangan hari ini (24/7) rupiah sempat menembus level psikologis ke Rp 14.023 per dollar AS. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan kurs rupiah Rabu (24/7) ditutup di level Rp 13.997 per dollar AS atau koreksi tipis 0,08% dari sehari sebelumnya. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, meskipun sempat melemah di awal perdagangan hari ini, namun rupiah bisa kembali menguat di akhir penutupan dan kembali di bawah Rp 14.000 per dollar AS. Adapun pelemahan yang terjadi hari ini masih didominasi beberapa kabar dari global. Pertama, Washington telah mencapai kesepakatan antara pemerintah dan Kongres AS mengenai batas pagu utang untuk dua tahun ke depan. Sehingga, potensi shutdown pemerintahan AS kemungkinan tidak akan terjadi di tahun ini. Sementara itu, analis berpendapat peningkatan pinjaman AS bakal memperketat pasokan uang dalam sistem perbankan negara dan mendorong penguatan dollar AS.