JAKARTA. Rupiah masih dihadapkan pada risiko pelemahan. Di pasar spot, Senin (19/1) pukul 12.00, pasangan USD/IDR naik tipis 0,03% dibanding hari sebelumnya menjadi 12.593. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia juga naik 0,15% menuju 12.612. Zulfirman Basir, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan oleh faktor eksternal dan domestik. Dari faktor eksternal, penurunan tahunan harga rumah baru di China bulan Desember mencapai 4,3%. Kondisi ini menegaskan ancaman perlambatan ekonomi China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia. "Hal ini membuat investor khawatir dengan outlook ekspor Indonesia ke China, mitra dagang utama Indonesia. Ini dapat membebani kinerja rupiah," jelas Firman.
Rupiah diramal tertekan karena faktor ini
JAKARTA. Rupiah masih dihadapkan pada risiko pelemahan. Di pasar spot, Senin (19/1) pukul 12.00, pasangan USD/IDR naik tipis 0,03% dibanding hari sebelumnya menjadi 12.593. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia juga naik 0,15% menuju 12.612. Zulfirman Basir, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan oleh faktor eksternal dan domestik. Dari faktor eksternal, penurunan tahunan harga rumah baru di China bulan Desember mencapai 4,3%. Kondisi ini menegaskan ancaman perlambatan ekonomi China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia. "Hal ini membuat investor khawatir dengan outlook ekspor Indonesia ke China, mitra dagang utama Indonesia. Ini dapat membebani kinerja rupiah," jelas Firman.