Rupiah ditopang dana asing di pasar obligasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok semakin tajam. Ini membuat investor mencari aman dan memilih ­safe haven.

Hal ini membuat rupiah stagnan. Di pasar spot Rabu (4/4), rupiah ditutup melemah tipis 0,01% ke 13.766 per dollar AS. Sedang kurs tengah rupiah Bank Indonesia menguat 0,04% jadi Rp 13.760 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, koreksi rupiah tak tajam lantaran dana asing mengalir ke pasar obligasi. Yield surat utang negara (SUN) seri acuan tenor 10 tahun kemarin turun tipis 0,05% ke 6,57%. "Yield hanya berkurang tipis, sehingga rupiah cenderung melemah tipis," kata dia.


Josua memprediksi rupiah hari ini (5/4) turun dan bergerak antara Rp 13.700 hingga Rp 13.800 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal juga memprediksi rupiah akan melemah terbatas dan bergerak di kisaran Rp 13.740–Rp 13.780 per dollar AS. "Harga minyak juga mempengaruhi rupiah, meski tak besar," kata Faisyal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati