Rupiah ditopang penurunan tensi perang dagang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang mulai mencair berhasil membuat nilai tukar rupiah menguat, meski tipis. Kemarin, kurs spot rupiah menguat 0,07% ke level Rp 13.751 per dollar AS. Serupa, rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia menanjak 0,09% menjadi Rp 13.759 per dollar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, pidato Presiden China Xi Jinping yang menyatakan komitmennya membuka hubungan dagang dengan negara lain serta menurunkan tarif impor mobil dan produk lainnya berhasil mengerek optimisme pasar. Namun Lana melihat, negosiasi di antara China dan AS tidak akan selesai dalam waktu dekat. Saat ini, keduanya cenderung sedang sama-sama melunak.

Sementara analis Valbury Asia Futures Lukman Leong bilang, dari dalam negeri belum ada data yang dapat menopang keunggulan rupiah secara signifikan. "Kini yang paling dinantikan adalah data ekspor impor pekan depan," kata dia, Selasa (10/4).


Karena itu, Lukman memprediksi, rupiah hari ini dapat lanjut menguat dan bergerak di rentang Rp 13.725–Rp 13.775 per dollar AS. Sementara Lana memperkirakan, valuasi mata uang Garuda hari ini akan bergerak dalam kisaran harga antara Rp 13.730–Rp 13.750 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati