Rupiah ditransaksikan di atas level 11.000



JAKARTA. Posisi rupiah diperdagangkan di atas level Rp 11.000 per dollar AS untuk pertama kalinya sejak April 2009 siang tadi (3/9). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 11.31 WIB, mata uang garuda di pasar spot melemah 0,5% menjadi 11.035 per dollar AS. Ini merupakan level terlemah sejak 23 April 2009 lalu. Posisi rupiah di pasar spot tersebut 4,3% lebih perkasa ketimbang posisi rupiah di pasar non deliverable forwards (NDF). Asal tahu saja, nilai tukar rupiah di pasar NDF untuk pengantaran satu bulan ke depan tak banyak mencatatkan perubahan di level 11.515 per dollar AS.Salah satu faktor utama penyebab terkurasnya tenaga rupiah adalah kecemasan mengenai outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah mengalami defisit neraca perdagangan yang menembus rekor senilai US$ 2,3 miliar pada Juli lalu. "Permintaan domestik dan impor masih cukup kuat, hal ini akan membantu mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia," jelas Andy Ji, foreign-exchange strategist Commonwealth Bank of Australia di Singapura kepada Bloomberg. Dia menambahkan, nilai rupiah di pasar spot masih akan tertekan secara bertahap. "Namun, akan sangat mahal jika mengambil posisi dollar jangka pannjang di pasar offshore. Sehingga saya memprediksi spread-nya tidak akan melebar terlalu jauh," tambahnya. Catatan saja, tingkat impor Indonesia pada Juli naik 6,5% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 17,4 miliar. Sementara, tingkat ekspor terkontraksi selama 16 bulan berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie