KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup melemah di perdagangan awal pekan akibat menguatnya dolar Amerika Serikat (AS). The Greenbak lebih kuat dibandingkan sekeranjang mata uang menyusul sentimen hawkish masih membayangi pasar. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin melihat, pergerakan rupiah di perdagangan hari Senin berada di situasi dilema. Di satu sisi, rupiah mestinya terangkat inflasi dalam negeri yang turun sesuai ekspektasi pasar, namun di sisi lain tekanan dari dolar AS justru menguat. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan di September berada pada 2,28% secara tahunan atau yoy, sedangkan bulanan di 0,19% secara bulanan atau MoM. Hal ini merupakan angin segar karena penurunan sesuai dengan target inflasi untuk tahun ini yang berada dalam rentang harga 2%-4%.
Rupiah Ditutup Melemah di Perdagangan Awal Pekan, Senin (2/10)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup melemah di perdagangan awal pekan akibat menguatnya dolar Amerika Serikat (AS). The Greenbak lebih kuat dibandingkan sekeranjang mata uang menyusul sentimen hawkish masih membayangi pasar. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin melihat, pergerakan rupiah di perdagangan hari Senin berada di situasi dilema. Di satu sisi, rupiah mestinya terangkat inflasi dalam negeri yang turun sesuai ekspektasi pasar, namun di sisi lain tekanan dari dolar AS justru menguat. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan di September berada pada 2,28% secara tahunan atau yoy, sedangkan bulanan di 0,19% secara bulanan atau MoM. Hal ini merupakan angin segar karena penurunan sesuai dengan target inflasi untuk tahun ini yang berada dalam rentang harga 2%-4%.