KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot terus tertekan hingga penutupan perdagangan hari ini. Senin (8/12/2025), rupiah ditutup di level Rp 16.695 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah melemah 0,28% dibanding penutupan hari sebelumnya ke level Rp 16.648 per dolar AS. Ini membuat rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia.

Hingga pukul 15.03 WIB, pergerakan mata uang di Asia cenderung menguat. Di mana, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,35%.

KB Bank dan Indonesia Eximbank Jalin Sinergi Untuk Perkuat Pembiayaan Ekspor Nasional

Baca Juga: Dian Swastatika (DSSA) Lunasi Obligasi dan Sukuk Yang Jatuh Tempo, Segini Nilainya

Selanjutnya ada baht Thailand yang terkerek 0,21% dan dolar Taiwan yang ditutup menanjak 0,18%. Disusul, dolar Hongkong terangkat 0,05%.

Berikutnya, dolar Singapura dan ringgit Malaysia yang sama-sama terapresiasi 0,03%. Lalu ada yuan China yang menguat tipis 0,02%.

Sementara itu, rupee India berada satu level lebih baik dari rupiah setelah anjlok 0,2%. Diikuti, peso Filipina yang ditutup turun 0,02%.

Kemudian ada yen Jepang yang berbalik melemah tipis 0,01% terhadap the greenback pada hari ini.

Selanjutnya: Resmi Pisah dari Unilever, Magnum Ice Cream Segera Melantai di Bursa

Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 8-15 Desember 2025, Indomilk-Rinso Diskon Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News