Rupiah Ditutup Menguat Tipis di Perdagangan Kamis (22/6), Cermati Pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (22/6). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,07% secara harian ke level Rp 14.941 per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencermati, pergerakan dolar AS stabil terhadap mata uang lainnya di perdagangan Kamis (22/6). Dolar mendekati level terendah satu bulan, setelah hari pertama kesaksian setengah tahunan Ketua Federal Reserve Jerome Powell kepada Kongres.

Gubernur Federal Reserve Jerome Powell muncul di hadapan Kongres Komite Jasa Keuangan DPR pada hari Rabu (21/6). Ini adalah hari pertama dari kesaksian dua hari semi-tahunannya, dan dia tetap menyampaikan pesan bahwa kenaikan suku bunga AS lebih lanjut adalah tebakan yang cukup bagus, jika ekonomi berlanjut ke arahnya saat ini.


Baca Juga: Simak Proyeksi Rupiah untuk Perdagangan Jumat (23/6)

Namun, Powell menolak untuk berkomitmen pada kenaikan suku bunga pada bulan Juli 2023. Sementara, pendiriannya ditentang oleh anggota Fed lainnya yang menyerukan jeda panjang dalam siklus kenaikan suku bunga bank sentral.

Dari internal, Ibrahim menjelaskan, Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Juni 2023. Suku bunga tetap di level 5,75% yang sesuai dengan prediksi para analis.

Keputusan mempertahankan suku bunga tersebut konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi diperkirakan tetap bergerak di kisaran 3% plus minus 1% hingga akhir 2023. Kemudian turun ke kisaran 2,5% plus minus 1% pada tahun 2024.

“Fokus kebijakan BI saat ini diarahkan pada stabilitas nilai tukar rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor. Selain itu, pengendalian rupiah juga untuk memitigasi dampak lanjutan dari ketidakpastian pasar keuangan global,” ujar Ibrahim dalam riset harian, Kamis (22/6).

Baca Juga: BI: Perkembangan Penggunaan Instrumen Term Deposit Valas DHE Cukup Positif

Selain itu, sentimen bagi rupiah yang berasal dari domestik adalah pengumuman pencabutan status pandemi covid-19 pada Rabu (21/6). Saat ini, Indonesia memasuki masa endemic covid-19.

Menurut Ibrahim, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang  Rp 14.910 per dolar AS - Rp 14.980 per dolar AS pada perdagangan Jumat (23/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi