Rupiah ditutup menguat tipis, ini katalis pendukungnya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak tipis dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini. Selasa (14/9), rupiah spot ditutup menguat 0,04% ke Rp 14.248 per dolar Amerika Serikat (AS). Setali tiga uang rupiah Jisdor menguat 0,02% dan berada di Rp 14.257 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan, penguatan rupiah didukung oleh kasus Covid-19 di Indonesia uang turun. Hal ini menumbuhkan harapan roda ekonomi kembali normal.

“Tetapi harus diwaspadai juga posisi dolar AS yang juga diminati pasar asing, terkait rencana tapering off Federal Reserve,” kata dia.


Sementara itu, Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo bilang, pergerakan rupiah juga dipengaruhi oleh pelonggaran PPKM yang dilakukan pemerintah.

Baca Juga: Data inflasi AS bakal jadi sentimen utama yang menggerakan rupiah pada Rabu (15/9)

Sementara untuk pergerakan rupiah pada Rabu (15/9), diprediksi akan bergantung pada data ekonomi Negeri Paman Sam. Data yang dimaksud adalah inflasi Bulan Agustus yang akan dirilis malam ini.

Jika data tersebut lebih baik, Andian memprediksi dolar AS kembali perkasa dan menekan pergerakan rupiah. Dia pun memperkirakan rupiah bergerak dalam kisaran Rp 14.175 – Rp 14.300 per dolar AS.

Sementara itu, Sutopo menebak, rupiah akan berada dalam rentang Rp 14.245 – Rp 14.285 per dolar AS pada Rabu (14/9).

Selanjutnya: Saham Aneka Tambang (ANTM) jadi top picks di sektor tambang logam, ini rekomendasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari