KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam dua pekan terakhir, valuasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) cenderung bergerak di kisaran Rp 13.700 – Rp 13.800 per dollar AS. Tampaknya, pasar masih menanti kepastian nasib suku bunga acuan Bank Sentral AS yang akan dibahas dalam pertemuan Federal Open Market Comittee (FOMC) pada Kamis (22/3) nanti. “Arah suku bunga apakah akan dinaikkan tiga atau empat kali. Inilah yang ditunggu pasar,” ungkap Josua Pardede, Ekonom PT Bank Permata Tbk kepada Kontan. Menurutnya menjelang FOMC, dollar AS memang cenderung mengalami penguatan. Apalagi dalam beberapa hari terakhir pasar saham juga masih terkoreksi. Hal itu semakin memberi sentimen negatif terhadap pergerakan rupiah.
Rupiah diyakini mampu hadapi kenaikan suku bunga AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam dua pekan terakhir, valuasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) cenderung bergerak di kisaran Rp 13.700 – Rp 13.800 per dollar AS. Tampaknya, pasar masih menanti kepastian nasib suku bunga acuan Bank Sentral AS yang akan dibahas dalam pertemuan Federal Open Market Comittee (FOMC) pada Kamis (22/3) nanti. “Arah suku bunga apakah akan dinaikkan tiga atau empat kali. Inilah yang ditunggu pasar,” ungkap Josua Pardede, Ekonom PT Bank Permata Tbk kepada Kontan. Menurutnya menjelang FOMC, dollar AS memang cenderung mengalami penguatan. Apalagi dalam beberapa hari terakhir pasar saham juga masih terkoreksi. Hal itu semakin memberi sentimen negatif terhadap pergerakan rupiah.