KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai gejolak eksternal menyebabkan kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Hal ini turut menekan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Rabu (21/11), rupiah di pasar spot terkoreksi sebesar 0,10% ke Rp 14.603 per dollar AS ketimbang penutupan Senin lalu. Sedangkan dalam Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) terkoreksi sebesar 0,22% ke level Rp 14.618 per dollar AS. Meskipun di akhir perdagangan kembali terkoreksi, pergerakan rupiah dianggap positif setelah kembali bangkit ke level yang lebih baik dibanding ketika pembukaan. Analis Asia Trade Points Futures Andri Hardianto mengatakan, koreksi rupiah disebabkan oleh adanya sentimen-sentimen global yang terus dicermati oleh pasar. “Seperti dari isu Brexit, anggaran belanja Italia. Kemudian adanya kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global,” ujar Andri.
Rupiah gagal menguat, ini sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai gejolak eksternal menyebabkan kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Hal ini turut menekan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Rabu (21/11), rupiah di pasar spot terkoreksi sebesar 0,10% ke Rp 14.603 per dollar AS ketimbang penutupan Senin lalu. Sedangkan dalam Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) terkoreksi sebesar 0,22% ke level Rp 14.618 per dollar AS. Meskipun di akhir perdagangan kembali terkoreksi, pergerakan rupiah dianggap positif setelah kembali bangkit ke level yang lebih baik dibanding ketika pembukaan. Analis Asia Trade Points Futures Andri Hardianto mengatakan, koreksi rupiah disebabkan oleh adanya sentimen-sentimen global yang terus dicermati oleh pasar. “Seperti dari isu Brexit, anggaran belanja Italia. Kemudian adanya kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global,” ujar Andri.