JAKARTA. Kemerosotan nilai tukar rupiah dalam sebulan terakhir memaksa Bank Mandiri mengkaji ulang penyaluran kredit listrik. Maklumlah, Bank Mandiri menyalurkan sebagian besar kredit pembangkit listrik bentuk dolar.Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Agus Martowardjojo menyatakan, saat ini proyek pembangkit listrik yang dibiayai oleh Bank Mandiri masih berjalan normal. "Penyaluran kredit tersebut juga berjalan sesuai jadwal," tutur Agus.Namun, untuk mencegah debitur terbelit kesulitan akibat depresiasi rupiah, Bank Mandiri langsung menghitung ulang kredit begitu dolar melejit. Debitur juga melakukan mengkalkulasi kembali kebutuhan pendanaan mereka mengingat kebanyakan pembangkit listrik butuh komponen impor yang harganya dihitung dalam dolar.
Rupiah Goyang, Bank Kaji Ulang Kredit Listrik dalam Bentuk Valas
JAKARTA. Kemerosotan nilai tukar rupiah dalam sebulan terakhir memaksa Bank Mandiri mengkaji ulang penyaluran kredit listrik. Maklumlah, Bank Mandiri menyalurkan sebagian besar kredit pembangkit listrik bentuk dolar.Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Agus Martowardjojo menyatakan, saat ini proyek pembangkit listrik yang dibiayai oleh Bank Mandiri masih berjalan normal. "Penyaluran kredit tersebut juga berjalan sesuai jadwal," tutur Agus.Namun, untuk mencegah debitur terbelit kesulitan akibat depresiasi rupiah, Bank Mandiri langsung menghitung ulang kredit begitu dolar melejit. Debitur juga melakukan mengkalkulasi kembali kebutuhan pendanaan mereka mengingat kebanyakan pembangkit listrik butuh komponen impor yang harganya dihitung dalam dolar.