JAKARTA. Awal pekan ini, rupiah berpeluang tertekan oleh data positif dari Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, Jumat (22/1) nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS menguat 0,44% ke 13.845 dibandingkan sehari sebelumnya. Sementara kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) menguat 0,18% menjadi 13.874. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Vidi Yuliansyah mengatakan, harga minyak yang kembali ke US$ 30 per barel memberi dukungan bagi rupiah di akhir pekan. Lalu, pernyataan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) terkait potensi penambahan stimulus ekonomi bulan Maret, dipandang positif bagi ekonomi global. Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI, menambahkan, rupiah juga menguat setelah Badan Koordinasi Penanaman Modal melaporkan realisasi investasi tahun 2015 mencapai Rp 545,4 triliun atau naik 17,8% dibanding 2014.
Rupiah hari ini akan bergerak Rp 13.785 - 13.930
JAKARTA. Awal pekan ini, rupiah berpeluang tertekan oleh data positif dari Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, Jumat (22/1) nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS menguat 0,44% ke 13.845 dibandingkan sehari sebelumnya. Sementara kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) menguat 0,18% menjadi 13.874. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Vidi Yuliansyah mengatakan, harga minyak yang kembali ke US$ 30 per barel memberi dukungan bagi rupiah di akhir pekan. Lalu, pernyataan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) terkait potensi penambahan stimulus ekonomi bulan Maret, dipandang positif bagi ekonomi global. Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI, menambahkan, rupiah juga menguat setelah Badan Koordinasi Penanaman Modal melaporkan realisasi investasi tahun 2015 mencapai Rp 545,4 triliun atau naik 17,8% dibanding 2014.