Rupiah hari ini diprediksi menguat, ini sentimennya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (26/1). Adapun sentimen yang bakal menjadi penggerak mata uang Garuda besok yakni perkembangan paket stimulus di Amerika Serikat (AS) dan juga kasus Covid-19.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (25/1) rupiah tercatat menguat 0,09% ke level Rp 14.022 per dollar AS. Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR), mata uang Garuda terkoreksi ke level Rp 14.082 per dollar AS atau sekitar 0,19% dari perdagangan akhir pekan lalu.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, penguatan rupiah di awal pekan sejalan dengan menguatnya sebagian besar mata uang Asia, pasca pembicaraan formal terkait stimulus Amerika Serikat (AS) yang dilanjutkan. "Itu mendorong penguatan risk appetite di pasar Asia," kata Josua kepada Kontan, Senin (25/1).


Baca Juga: Menguat tipis di awal pekan, rupiah esok diprediksi melemah

Selain itu, sentimen terkait stimulus AS juga berhasil menahan pelemahan lebih dalam pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperdagangkan awal pekan ini. 

Ditambah lagi, realisasi penanaman modal di sektor riil pada kuartal IV-2020 tercatat tumbuh 2,7% quarter on quarter (qoq) atau sekitar 3,1% year on year (yoy). Peningkatan penanaman modal pada kuartal IV-2020 ditopang oleh PMDN dan PMA yang masing-masing tumbuh positif sejalan dengan aktivitas ekonomi baik secara global maupun domestik menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

"Besok, pergerakan rupiah cenderung didominasi perkembangan situasi stimulus AS dan perkembangan kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia," jelasnya. 

Untuk itu, pergerakan rupiah diprediksi masih berpotensi melanjutkan penguatan dan bergerak di kisaran Rp 13.975 per dollar AS, hingga Rp 14.075 per dollar AS," tandasnya.

Selanjutnya: Rupiah menguat 0,08% ke Rp 14.023 per dolar AS pada perdagangan Senin (25/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi