KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat setelah pidato Gubernur The Fed Jerome Powell dovish. Rabu (12/2), kurs spot rupiah berbalik menguat tipis 0,04% menjadi Rp 14.125 per dollar AS. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan Powell yang mengatakan The Fed tidak akan meningkatkan tingkat suku bunga hingga terjadi inflasi memberi sentimen positif bagi rupiah. Selain itu, AS juga berencana menggelontorkan stimulus yang membuat suplai dollar AS meningkat dan cenderung melemahkan mata uang tersebut. Di satu sisi, fundamental rupiah tersokong dari inflasi Indonesia di November yang sebesar 0,28% secara bulanan. Indeks manufaktur dalam negeri juga berada di level 50,6 juga menunjukkan harapan pemulihan ekonomi.
Rupiah hari ini diramal kembali menguat disetir perkembangan kasus corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat setelah pidato Gubernur The Fed Jerome Powell dovish. Rabu (12/2), kurs spot rupiah berbalik menguat tipis 0,04% menjadi Rp 14.125 per dollar AS. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan Powell yang mengatakan The Fed tidak akan meningkatkan tingkat suku bunga hingga terjadi inflasi memberi sentimen positif bagi rupiah. Selain itu, AS juga berencana menggelontorkan stimulus yang membuat suplai dollar AS meningkat dan cenderung melemahkan mata uang tersebut. Di satu sisi, fundamental rupiah tersokong dari inflasi Indonesia di November yang sebesar 0,28% secara bulanan. Indeks manufaktur dalam negeri juga berada di level 50,6 juga menunjukkan harapan pemulihan ekonomi.