KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di perdagangan Kamis (30/9), melemah sebanyak 0,14% dan ditutup di level Rp 14.312 per dolar AS, dari level Rp 14.292 per dolar AS. Sedangkan kurs Jisdor melemah 0,097%, dan ditutup di level Rp 14.321 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menilai pelemahan rupiah kemarin diakibatkan oleh data permintaan rumah yang meningkat. Selain itu, Josua juga melihat, lemahnya rupiah karena adanya sentimen dari permintaan yang dolar yang naik, pada periode akhir kuartal III/2021.

Dalam pandangan Josua, pergerakan rupiah pada hari Jumat (1/10) masih akan melemah, setelah dalam dua hari terakhir rupiah melemah. Hal ini menurutnya karena ketidakpastian di pasar global.

Baca Juga: Loyo, rupiah spot terus melemah ke Rp 14.325 per dolar AS pada tengah hari ini (30/9)

“Pergerakan rupiah masih cenderung melemah seiring dengan ketidakpastian yang masih tinggi di pasar global,” ujar Josua kepada Kontan, Kamis (30/9).

Selain itu, Josua melihat, adanya rilis data dari AS, seperti data produk domestik bruto (PDB) dan initial jobless claim akan mempengaruhi pergerakan rupiah.

Sehingga, Josua perkirakan rupiah akan bergerak di rentang harga Rp 14.275 per dolar AS – Rp 14.375 per dolar AS.

Selanjutnya: Rupiah diprediksi berbalik menguat di perdagangan Jumat (1/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi