JAKARTA. Tren pelemahan nilai tukar rupiah dibandingkan dollar Amerika Serikat telah mengerek beban produksi di industri keramik hingga 20% Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Elisa Sinaga mengatakan, depresiasi rupiah menekan industri keramik. "Tren pelemahan rupiah ini menakan industri keramik," ujar Elisa pada acara pameran KERAMIKA 2015, Jakarta Convention Center, Kamis (19/3). Ia mengatakan sebesar 60% komponen biaya produksi di industri keramik menggunakan kurs dollar. "Sebagian bahan baku industri keramik kita masih impor. Lalu bahan baku energi seperti gas alam itu juga menggunakan kurs dollar," ujar Elisa.
Rupiah jeblok, biaya produksi keramik naik 20%
JAKARTA. Tren pelemahan nilai tukar rupiah dibandingkan dollar Amerika Serikat telah mengerek beban produksi di industri keramik hingga 20% Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Elisa Sinaga mengatakan, depresiasi rupiah menekan industri keramik. "Tren pelemahan rupiah ini menakan industri keramik," ujar Elisa pada acara pameran KERAMIKA 2015, Jakarta Convention Center, Kamis (19/3). Ia mengatakan sebesar 60% komponen biaya produksi di industri keramik menggunakan kurs dollar. "Sebagian bahan baku industri keramik kita masih impor. Lalu bahan baku energi seperti gas alam itu juga menggunakan kurs dollar," ujar Elisa.