JAKARTA. Nilai tukar rupiah akhirnya menembus angka psikologis Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan, kurs mata uang garuda sempat menyentuh Rp 12.225 per dolar AS pada tengah hari kemarin.Ekonom Bank International Indonesia, Juniman melihat permintaan valuta asing (valas) dari individu semakin meningkat dari hari ke hari. Kalau observasi Juniman benar, berarti ketentuan yang mengharuskan pembeli valas di atas US$ 100.000 per bulan mencantumkan dokumen underlying transaction masih belum bisa mengerem hasrat warga Indonesia terus berspekulasi memborong valas.Artinya, Bank Indonesia (BI) perlu mengkaji kembali peraturan ini. Bisa jadi, batas nilainya memang masih terlalu besar sebagaimana kritik Direktur jenderal pajak Darmin Nasution.
Rupiah Jeblok karena Individu Masih Memborong Dolar
JAKARTA. Nilai tukar rupiah akhirnya menembus angka psikologis Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan, kurs mata uang garuda sempat menyentuh Rp 12.225 per dolar AS pada tengah hari kemarin.Ekonom Bank International Indonesia, Juniman melihat permintaan valuta asing (valas) dari individu semakin meningkat dari hari ke hari. Kalau observasi Juniman benar, berarti ketentuan yang mengharuskan pembeli valas di atas US$ 100.000 per bulan mencantumkan dokumen underlying transaction masih belum bisa mengerem hasrat warga Indonesia terus berspekulasi memborong valas.Artinya, Bank Indonesia (BI) perlu mengkaji kembali peraturan ini. Bisa jadi, batas nilainya memang masih terlalu besar sebagaimana kritik Direktur jenderal pajak Darmin Nasution.