Rupiah Jeblok ke Rp 16.431 Per Dolar AS di Kamis (27/6) Pagi, Indeks Dolar Melejit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah masih berlanjut mendekati akhir Juni. Kamis (27/6) pukul 9.23 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,11% ke Rp 16.431 per dolar Amerika Serikat (AS) ketimbang posisi kemarin di Rp 16.413 per dolar AS.

Akhir pekan lalu, rupiah menyentuh Rp 16.450 per dolar AS yang merupakan level paling lemah sejak Meret 2020. Meski sempat turun ke bawah Rp 16.400, kurs rupiah berbalik melemah lagi di atas level tersebut dalam dua hari perdagangan terakhir.

Rupiah merupakan salah satu mata uang Asia yang memiliki kinerja terburu. 


Edi Susianto, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) mengatakan bahwa BI akan tetap di pasar untuk memastikan keseimbangan permintaan dan pasokan.

"Kondisi dolar AS yang kuat serta kekhawatiran fiskal domestik menunjukkan tantangan sehingga turut memengaruhi rupiah dan obligasi negara SUN," kata Eugene Leow, senior rates strategist DBS dalam catatan yang dikutip Bloomberg.

Baca Juga: Atur Ulang Strategi Investasi di Semester II-2024

Meski hanya melemah tipis, rupiah memimpin pelemahan mata uang Asia. Selain rupiah, pelemahan juga terjadi pada won Korea, yuan China, peso Filipina, dan ringgit Malaysia. 

Sedangkan yen Jepang memimpin penguatan sebesar 0,24% terhadap the greenback. Penguatan yen disusul oleh baht Thailand, dolar Singapura, dolar Hong Kong, dan dolar Taiwan.

Menurut data Bloomberg, yen Jepang masih mencatat kinerja terburuk di Asia dalam sebulan terakhir dengan pelemahan 2,21%. Pelemahan yen disusul oleh rupiah sebesar 2,2% dan won Korea sebesar 1,86%.

Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia kemarin telah menembus 106,05, menguat 0,42% ketimbang hari sebelumnya.

Ini adalah posisi terkuat indeks dolar sejak awal Mei atau dalam delapan pekan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati