KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasabah valas perlu intip kurs dollar rupiah yang alami pelemahan di level Rp15.692. Rupiah pada perdagangan pasar spot Senin (9/10) melemah 0,5% dari hari Jumat lalu (Rp15.628).

Sementara, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah alami pelemahan 0,3% pada level Rp15.675 dibandingkan hari Jumat (Rp15.613).

Referensi Kurs Dollar-Rupiah hari ini di Bank Mandiri bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas.

Melalui situs resmi Bank Mandiri, jenis kurs dollar-rupiah seperti TT counter, special rate, dan bank notes bisa didapatkan oleh nasabah.

Baca Juga: Sebelum Tukar Vakas, Periksa Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Selasa (10/10)

Intip daftar kurs dollar-rupiah di Bank Mandiri pada hari ini Selasa 10 Oktober 2023 (Diperbarui pada pukul 09.35 WIB).

Kurs dollar rupiah special rate:

• Kurs beli Rp15.660 per dollar AS
• Kurs jual Rp15.680 per dollar AS

Kurs dollar rupiah TT counter:

• Kurs beli Rp15.450 per dollar AS
• Kurs jual Rp15.800 per dollar AS

Kurs dollar rupiah bank notes:

• Kurs beli Rp15.450 per dollar AS
• Kurs jual Rp15.800 per dollar AS

Baca Juga: Ini Efek Penguatan Dolar AS Terhadap Industri Pendingin Refrigerasi

Sebagai informasi, tingkat dollar rupiah yang ada pada kurs TT counter, kurs special rate, dan kurs bank notes akan berbeda.

Tingkat kurs dollar rupiah TT counter merupakan nilai mata uang yang berlaku saat nasabah menyetor atau transfer via counter bank terdekat.

Berikutnya, kurs dollar rupiah special rate adalah kurs yang berlaku jika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal equivalen di atas US$ 25.000. Bank Mandiri mengimbau nasabah untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.

Layanan penukaran kurs dollar rupiah bank notes berlaku saat nasabah menyetor atau transfer mata uang asing melalui kantor bank secara langsung. 

Nah, tingkat kurs dollar rupiah hanya berlaku pada sudut padang bank saja. Kurs beli dipakai ketika bank membeli dollar dari nasabah, sementara kurs jual dipakai ketika bank menjual dollar ke nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News