Rupiah ke Rp 13.075 tertopang spekulasi BI rate



JAKARTA. Adanya ekspektasi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menyokong penguatan rupiah.

Di pasar spot pada Kamis (17/3), rupiah menguat 1,44% dibandingkan hari sebelumnya ke level Rp 13.075 per dollar AS. Serupa, kurs tengah BI terangkat 0,02% menjadi Rp 13.166.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, penguatan rupiah dipicu oleh antisipasi investor terhadap potensi pemangkasan suku bunga acuan BI alias BI rate.


Pada Rapat Dewan Gubernur BI yang berlangsung pada 16 - 17 Maret 2016, pelaku pasar berspekulasi ada ruang penyusutan BI rate sebesar 25 bps ke level 6,75%.

Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk menambahkan, keperkasaan rupiah juga didasari dari faktor eksternal.

Mata uang Negeri Paman Sam memang tengah melemah pasca pernyataan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Janet Yellen beberapa waktu lalu yang menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dari semula empat kali menjadi dua kali di sisa tahun 2016.

"Pernyataannya bernada dovish. Hampir semua mata uang Asia menguat hari ini, termasuk rupiah," tukasnya.

Pada Kamis (17/3) pukul 16.30 WIB, indeks dollar AS merosot 0,8% dibandingkan hari sebelumnya ke level 95,12.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto