KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah makin perkasa. Kemarin, kurs rupiah di pasar spot ditutup menguat 1,45% menjadi Rp 14.590 per dollar AS. Pendorong penguatan rupiah berasal dari faktor eksternal, juga internal. Dari sisi eksternal, menurut Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual, indikasi menangnya Partai Demokrat dalam pemilu sela di AS menjadi katalis positif bagi rupiah. Sebab, selama ini Donald Trump yang didukung oleh Partai Republik kerap menerapkan kebijakan ekonomi yang dampaknya kurang menguntungkan bagi pergerakan mata uang di negara-negara emerging market. Dari internal, data ekonomi Indonesia yang membaik mampu menopang penguatan rupiah. Mulai dari data inflasi bulan Oktober, pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III, hingga cadangan devisa yang kembali naik di level US$ 115,16 miliar pada bulan lalu.
Rupiah kembali ke level Rp 14.500 per dollar AS, perbaikan fundamental tetap perlu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah makin perkasa. Kemarin, kurs rupiah di pasar spot ditutup menguat 1,45% menjadi Rp 14.590 per dollar AS. Pendorong penguatan rupiah berasal dari faktor eksternal, juga internal. Dari sisi eksternal, menurut Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual, indikasi menangnya Partai Demokrat dalam pemilu sela di AS menjadi katalis positif bagi rupiah. Sebab, selama ini Donald Trump yang didukung oleh Partai Republik kerap menerapkan kebijakan ekonomi yang dampaknya kurang menguntungkan bagi pergerakan mata uang di negara-negara emerging market. Dari internal, data ekonomi Indonesia yang membaik mampu menopang penguatan rupiah. Mulai dari data inflasi bulan Oktober, pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III, hingga cadangan devisa yang kembali naik di level US$ 115,16 miliar pada bulan lalu.