JAKARTA. Otot rupiah mengendur kembali di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, Selasa (11/10), rupiah di pasar spot ke Rp 13.032 per dollar AS atau melemah 0,42% dari sebelumnya Rp 12.977 per dollar AS. Asal tahu saja, dollar AS menguat untuk hari kedua karena pedagang meningkatkan probabilitas bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini dan karena lonjakan harga minyak mendorong imbal hasil Treasury. Mata uang AS ini menguat terhadap semua kecuali satu dari 16 mata uang utama karena kemungkinan The Fed akan memperketat kebijakannya tahun ini naik menjadi 68%, terbesar sejak Juni lalu.
Rupiah kembali loyo ke level Rp 13.000
JAKARTA. Otot rupiah mengendur kembali di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, Selasa (11/10), rupiah di pasar spot ke Rp 13.032 per dollar AS atau melemah 0,42% dari sebelumnya Rp 12.977 per dollar AS. Asal tahu saja, dollar AS menguat untuk hari kedua karena pedagang meningkatkan probabilitas bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini dan karena lonjakan harga minyak mendorong imbal hasil Treasury. Mata uang AS ini menguat terhadap semua kecuali satu dari 16 mata uang utama karena kemungkinan The Fed akan memperketat kebijakannya tahun ini naik menjadi 68%, terbesar sejak Juni lalu.