KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi lanjut melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (6/9). Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan, potensi pelemahan rupiah disebabkan oleh turunnya nilai permintaan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (5/9). Jumlah penawaran yang masuk pada lelang SUN kali ini sebesar Rp 20,02 triliun, dari lelang SUN dua pekan sebelumnya yang mencapai Rp 34,60 triliun. "Akan tetapi, pergerakan rupiah esok hari masih akan bergantung pada pergerakan indeks dolar nanti malam di pasar AS," kata Lionel saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (5/9). Sebaliknya, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, rupiah berpotensi menguat terbatas pada Rabu (6/9). Hal ini didorong oleh penurunan data indikator manufaktur AS, yakni US Factory Orders.
Rupiah Kembali Melemah, Simak Prediksi Untuk Rabu (6/9)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berpotensi lanjut melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (6/9). Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan, potensi pelemahan rupiah disebabkan oleh turunnya nilai permintaan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (5/9). Jumlah penawaran yang masuk pada lelang SUN kali ini sebesar Rp 20,02 triliun, dari lelang SUN dua pekan sebelumnya yang mencapai Rp 34,60 triliun. "Akan tetapi, pergerakan rupiah esok hari masih akan bergantung pada pergerakan indeks dolar nanti malam di pasar AS," kata Lionel saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (5/9). Sebaliknya, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, rupiah berpotensi menguat terbatas pada Rabu (6/9). Hal ini didorong oleh penurunan data indikator manufaktur AS, yakni US Factory Orders.