Rupiah kembali menguat setelah perang dagang AS-China tertunda



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sikap optimistis yang ditunjukkan Bank Indonesia serta perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang tertunda membuat rupiah akhirnya kembali menguat terhadap dollar AS.

Mengutip Bloomberg, Selasa (22/5) di pasar spot rupiah tercatat menguat 0,34% menjadi Rp 14.142 per dollar AS. Sementara, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada website Bank Indonesia menunjukkan rupiah hanya melemah 0,01% menjadi Rp 14.178 per dollar AS.

Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka mengatakan rupiah kembali menguat karena baik BI maupun Kementerian Keuangan menyatakan komitmennya untuk membuat ekonomi dalam negeri kuat. "Bahkan, Sri Mulyani optimistis defisit APBN 2019 akan lebih baik dengan turun di bawah 2%," kata Ibrahim Selasa (22/5).


Menurut Ibrahim pernyataan positif BI tentang prospek ekonomi Indonesia ke depan yang akan membaik, hal tersebut ditunggu pelaku pasar dan membuat rupiah kembali menguat.

Sementara, faktor eksternal seperti penundaan pemberlakuan perang dagang antara AS dan China juga membuat indeks dollar AS melemah dan berdampak positif bagi rupiah. "Pertemuan AS dan China sepakat ditunda untuk membuat rancangan baru agar ada win-win solution," kata Ibrahim. 

Pelaku pasar pun merespon penundaan pertemuan tersebut secara positif.

Ibrahim memproyeksikan rupiah pada Rabu besok (23/5) masih akan berpotensi menguat di rentang Rp 14.099 per dollar AS-Rp 14.130 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi