Rupiah kembali perkasa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dihujani berbagai sentimen positif dari internal maupun eksternal, rupiah kembali perkasa di akhir pekan ini. Kemarin, kurs spot rupiah berhasil menguat tajam 1,14% ke level Rp 14.955 per dollar Amerika Serikat (AS). Dalam sepekan, mata uang Garuda ini menanjak 1,72%.

Keadaan ini sejalan dengan pergerakan rupiah di kurs tengah Bank Indonesia yang juga telah terapresiasi 0,70% menjadi Rp 15.089 per dollar AS. Itu membuat pergerakan rupiah di pekan ini terkerek 0,78%.

Ekonom Bahana Sekuritas Satria Putra Sambijantoro mengatakan, faktor eksternal yang mendorong salah satunya datang dari pelemahan harga minyak mentah dunia.


Perusahaan-perusahaan minyak di luar mulai menaikkan produksinya sehingga suplainya berlebihan dan membuat harganya turun, kata dia, Jumat (2/11). Penurunan ini mengakibatkan mata uang importir minyak seperti Indonesia dan India menguat.

Selain itu, rencana Presiden AS Donald Trump melakukan dialog dengan China turut berdampak positif pada mata uang Asia yang selama ini terombang-ambing ketidakpastian akibat perang dagang.

Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menambahkan, perkembangan kesepakatan Brexit pun menjadi angin segar bagi rupiah. Kabarnya, kedua belah pihak telah sepakat dan Soft Brexit dapat berjalan. Di sisi lain, data ekonomi dari dalam negeri turut andil. "Inflasi sesuai ekspektasi dan intervensi yang dilakukan BI berjalan mulus," kata dia.

Nah, pekan depan, rupiah menanti data transaksi berjalan kuartal III-2018. Jika masih di atas 3%, bukan tak mungkin mata uang Garuda melemah. Satria pun menebak, rupiah ada di kisaran Rp 15.040–Rp 15.090 per dollar AS. Sementara Ibrahim lebih optimistis, rupiah bisa bergerak dalam rentang RP 14.900–Rp 14.980 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto