KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kemarin sempat menguat, nilai tukar rupiah kembali lesu di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (21/3) rupiah melemah 0,09% ke level Rp 13.761 per dollar AS. Namun sebaliknya, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) justru mencatat penguatan tipis 0,01% menjadi Rp 13.759 per dollar AS. Analis PT Valbury Asia Futures, Lukman Leong memperkirakan, rupiah akan terus bergerak volatil hingga berakhirnya pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dini hari besok. "Yang paling ditunggu pasar adalah kejelasan arah kebijakan bank sentral AS, jadi wajar spekulasi masih menyelimuti dan menekan rupiah," ujar Lukman (21/3). Namun, Lukman berpendapat, rupiah punya kans untuk kembali menguat setelah spekulasi pasar terhadap suku bunga acuan dan kebijakan moneter AS mereda. Selain itu, pasar dalam negeri juga masih menanti hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang berlangsung hingga besok.
Rupiah kembali terdepresiasi jelang kepastian arah suku bunga The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kemarin sempat menguat, nilai tukar rupiah kembali lesu di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (21/3) rupiah melemah 0,09% ke level Rp 13.761 per dollar AS. Namun sebaliknya, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) justru mencatat penguatan tipis 0,01% menjadi Rp 13.759 per dollar AS. Analis PT Valbury Asia Futures, Lukman Leong memperkirakan, rupiah akan terus bergerak volatil hingga berakhirnya pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dini hari besok. "Yang paling ditunggu pasar adalah kejelasan arah kebijakan bank sentral AS, jadi wajar spekulasi masih menyelimuti dan menekan rupiah," ujar Lukman (21/3). Namun, Lukman berpendapat, rupiah punya kans untuk kembali menguat setelah spekulasi pasar terhadap suku bunga acuan dan kebijakan moneter AS mereda. Selain itu, pasar dalam negeri juga masih menanti hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang berlangsung hingga besok.