Rupiah kembali terkapar ke Rp 15.248 di awal perdagangan hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah kembali mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan Senin (15/10). Berdasarkan data Bloomberg pukul 10.00 WIB, di pasar spot rupiah terkoreksi 0,34% ke level Rp 15.248 per dollar AS.

Senasib, pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah melemah 0,03% ke Rp 15.246 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, pelemahan rupiah merupakan imbas dari menguatnya dollar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia, salah satunya euro.


Hal ini mengingat masih banyak sentimen negatif yang menyeliputi kawasan Eropa seperti belum selesainya masalah anggaran pemerintah Italia dan perdebatan soal perjanjian Brexit.

Dollar AS kian kuat semenjak muncul kasus hilangnya jurnalis Washington Post, Jamal Kashoggi. Arab Saudi diduga menjadi dalang atas hilangnya jurnalis tersebut.

Alhasil, baik Arab Saudi dan AS kini sedang terlibat konflik. Bahkan, Presiden Donald Trump telah memberikan ancaman hukuman bagi Arab Saudi atas kasus tersebut.

Konflik ini menimbulkan kekhawatiran bagi para investor bahwa harga minyak mentah dunia akan kembali melambung. “Kekhawatiran ini juga membuat para investor menghindari aset-aset berisiko seperti rupiah,” kata Faisyal.

Lebih lanjut, pelemahan rupiah juga didorong oleh ekspektasi kembali defisitnya neraca perdagangan Indonesia di bulan September yang akan dirilis siang nanti.

Jika kembali defisit, hal tersebut akan semakin memperberat langkah rupiah mengingat cadangan devisa Indonesia juga terus tergerus sementara kebutuhan akan dollar AS meningkat.

Menurut Faisyal, besar kemungkinan pelemahan rupiah akan berlanjut hingga penutupan nanti. Rupiah diprediksi akan berada di kisaran Rp 15.200—Rp 15.280 per dollar AS sepanjang hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto