KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami koreksi. Data Bloomberg menunjukan rupiah berada di level Rp 14.060 per dolar AS atau melemah 0,05% dibanding sehari sebelumnya. Sementara itu, di kurs tengah Bank Indonesia rupiah melemah 0,23% ke level Rp 14.063 per dolar AS. Koreksinya rupiah disebabkan oleh sentimen yang berasal dari global. Analis Monex Investindo Faisyal mengatakan koreksi rupiah disebabkan oleh beberapa sentimen negatif. Pertama, rupiah melemah dikarenakan terjadinya bargain hunting. Hal ini terjadi karena beberapa hari terakhir rupiah sudah menguat.
Selain itu, Faisyal bilang adanya kekhawatiran pasar terkait perang dagang yang dialami oleh Jepang dan Korea Selatan. Sentimen lainnya ialah harga minyak dunia yang mulai merangkak naik. “Hari ini ramai sentimen negatif,” ujar Faisyal. Baca Juga: Rupiah hari ini ditutup melemah 0,05% ke level Rp 14.060 per dolar AS Faisyal juga mengatakan bahwa esok hari rupiah masih berpotensi kembali terkoreksi. Hanya hal tersebut masih menunggu data-data yang akan rilis. Rilis data yang akan berpengaruh bagi rupiah esok hari ialah data trade balance China. Untuk data ini, pasar belum memprediksi hasilnya. Hanya saja jika hasilnya negatif, rupiah bisa kembali terkoreksi. Selain itu, pasar juga sedang menanti keputusan moneter dari bank sentral Eropa (ECB). Prediksinya ECB akan melonggarkan kebijakan moneternya. Hal ini bisa memiliki pengaruh positif maupun negatif terhadap rupiah tergantung dari pandangan pasar. Baca Juga: Siang hari, rupiah nangkring di level Rp 14.053 per dolar AS